2017年5月11日木曜日

Kurayami Matsuri, Festival yang dilakukan dalam kegelapan


Pintu Masuk ke Ookunitama Jinja
Kurayami Matsuri adalah festival yang sudah ada sejak lebih dari 1000 tahun yang lalu. Festival yang diadakan di Ookunitama Jinja (Ookunitama Shrine) ini pada mulanya dilakukan tanpa penerangan sama sekali (seperti namanya, kurayami yang berarti gelap), karena perayaan yang dilakukan adalah berkaitan dengan hal-hal yang sakral yang memang bukan untuk tontonan umum. Namun seiring dengan berjalannya waktu, festival ini menarik untuk dipertontonkan sehingga sekarang festival ini tidak dilakukan dalam kegelapan lagi.
Kuil Utama (Honden) Ookunitama Jinja
Ada beberapa tahapan dalam festival ini, sehingga jangka waktu pelaksana'an nya memakan waktu yang panjang (sekitar seminggu), dari tanggal 30 April sampai puncaknya tanggal 6 Mei. Acaranya dimulai dari tanggal 30 April, dimana para pemuka agama yang akan menyelenggarakan festival ini melakukan acara penyucian diri dengan air laut yang diambil di laut dekat Ebara Jinja di daerah Shinagawa. Lalu di tanggal 1 Mei diadakan upacara agar seluruh kegiatan festival berjalan lancar tanpa halangan dan supaya cuacanya baik (tidak hujan). Acara di hari-hari berikutnya (tanggal 2 s/d 4 Mei) adalah upacara pembersihan kaca di kuil, arak-arakan dashi (gerobak festival), pengechek-an kuda dengan cara memacu kuda 3 kali pulang pergi dengan jarak pacu lurus sejauh 150m di depan kuil (acaranya bernama komakurabeshiki), lalu ada juga arak-arakan gendang besar disekeliling kuil.
Keramaian orang berjualan (yatai) di sekitar kuil
Acara puncaknya adalah pada tanggal 5 Mei, dimana Omikoshi (Kuil portable yang diusung) dibawa berarakan keluar sekeliling Kuil dan di simpan di tempat yang bernama otabisho. Aba-aba pengusungan diawali dengan tembakan kembang api, lalu 6 gendang besar akan ditabuh secara bersamaan. Ada 8 buah omikoshi yang diarak, diiringi dengan suara teriakan "eisa,hoisa" yang menggema di sekitar kuil. Suara ledakan Kembang api, pukulan gendang besar dan teriakan pengusung Omikoshi menambah kemeriahan acara puncak ini. Biasanya jumlah pengunjungpun paling banyak tercatat di hari ini, dalam kurun waktu seminggu acara festival ini berlangsung. Acara puncak ini dalam Bahasa Jepang disebut oide. Lalu di hari terakhir, Omikoshi akan dikembalikan dari Otabisho ke kuil.
Soda Bulb (denkyuu soda), minuman soda yang dijual
Di dalam keseluruhan acara ini, kebanyakan bisa dinikmati oleh umum. Namun ada beberapa tahapan yang memang bukan konsumsi untuk umum, karena dilaksanakan di dalam kuil dan hanya bisa diharidi oleh orang-orang yang terbatas saja.
Dashi yang berkeliling di sekitar Kuil
Setiap tahun, acara ini dihadiri oleh kurang lebih 700 ribu pengunjung (jumlah pengunjung selama semingu acara festival) . Acara ini juga menarik dan penting yang sayang untuk dilewatkan selama liburan Golden Week di Jepang. Akses ke kuil ini bisa melalui setasiun Fuchu di Jalur Keio Line, atau dari setasiun Fuchu Honmachi di jalur JR Nanbu Line. Dari dua setasiun tersebut, untuk menuju kuil anda bisa berjalan kaki sekitar 300 meter.
Suasana di sekitar jalan ke kuil